Rabu, 23 Mei 2012

Kadaver :D

Semester 2.
Ini pertama kali aku bertemu denganmu, Mr. Kadaver! Hmm. Boleh jadi kau Mrs. Kadaver. Ya, aku belum bertemu denganmu yang utuh. Hanya organ dalam tubuhmu yang dapat kusentuh, kuamati, dan kuteliti secara nyata. Asli. Itu organ yang membuat semua proses biokimia dalam tubuhmu bekerja dengan baik. Organ yang membuatku masih bisa berdiri tegak tanpa harus terbaring tak berdaya. ^^

Kadaver! Kau guruku! Terima kasih telah berkorban untuk membantu kami yang penuh keingintahuan tentang dunia yang tak tersentuh tanpa kematian itu. Dan kusadari bahwa memberi tidak hanya dapat dilakukan saat kita hidup, saat mati pun kau tetap bisa berarti. Luar biasa berarti!

Memberi pelajaran dari tubuh kakumu yang telah bertahun-tahun terendam formalin. Formalin yang membuatnya hitam dan mengeluarkan bau menyengat yang mampu menguras air mata siapa saja yang melihatnya, termasuk aku.

Sekali lagi kuucapkan terima kasih atas setiap pengorbanan yang kau berikan kepada kami, Mr. and Mrs. Kadaver! Salam dari kami, Mahasiswa Kedokteran yang juga adalah calon kadaver. :D

Mortui Vivos Dosen!
(Kadaver adalah guru kita!)


*5 Maret 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...