Sabtu, 02 Juli 2011

Rempak Gendang Smanest

Takalar, 20-10-2010

*Menikmati aroma seni yang mungkin tak ‘kan kuhirup lagi di saat kutamat nanti.. :) Masa-masa ini akan selalu kukenang sebagai bagian dari kisah putih abu-abuku.. Betapa senangnya diriku dapat berhimpun bersama kalian, bersama merasakan saripati seni, especially musik tradisional.. Seni yang membuktikan keragaman budaya Indonesiaku! Ingin kuterus melestarikanmu, memperkenalkanmu pada dunia.. “Ini adalah budaya asli Indonesia yang kaya akan ragam..” :) Jika bangsa lain bangga dengan budaya yang mereka miliki, mengapa kita tidak lebih bangga dengan budaya yang kita punya? Kawan, aliran seni musik tradisional, ‘rampak gendang’ mulai bersemayam dalam diriku saat kelas X dulu, saat promosi perekrutan anggota.. Saat itulah rasa ingin tahuku akan gendang mulai membuncah.. Heheh.. Tak bermaksud untuk melebih-lebihkan.. :) Hmm.. Ingin rasanya mendalami seni; musik, vocal grup, dan drama cerita rakyat.. Rampak gendang, asyik sekali jika dapat mementaskanmu di luar negeri.. *ngarep.. Hihihi.. Rasanya tak ingin menutup lembaran kisah kita, tak ingin mengakhirinya meski tak dibangku SMA lagi.. :( Kawan-kawan rampak gendangku, senang dapat merangkai cerita bersama kalian.. Tak terlupa kuhaturkan terima kasih buat Pak Tata yang telah melatih kami tanpa henti, buat Ayahanda Ali yang senantiasa mendukung kami, serta Ibu Tijo’ yang sudah setia merias kami saat akan pentas.. :D hihihi.. Semuanya tak ‘kan terlupa begitu saja.. Rampak gendang, ‘kan kukenang kau bersama semua kisah yang telah kulalui.. Kau turut mengukir sejarah dalam hidupku.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...