Apa yg kalian pikirkan saat mendapati diri kalian berada jauh dari ayah dan ibu di hari nan fitri? SEDIH, bukan? Itu hal yg pasti, dan itu pun yg aku rasakan saat ini.
Tak ada yg dapat menggantikan keberadaan beliau, kawan. Siapa pun tentu akan berbeda rasanya. Karena tak ada yg lebih MENGERTI tentang kita selain beliau. :( Buat apa kemewahan dunia tanpa orang tua di sisi?
Walau begitu, aku harus KUAT. Lima tahun bukan waktu yg singkat buatku berjuang seorang diri. Toh, saat ini aku mampu melewati hari-hari Ramadhanku tanpa keluarga yg aku sayangi. Juga merayakan hari Raya Idul Fitri 1432 H tanpa mereka. Yaah, aku merindukan segala suasana Ramadhan kala itu, saat masih bersama ayah, ibu, dan adik-adikku d tanah tempat aku dibesarkan.
Hey, dunia! Lihat aku, anak ingusan yg tak mampu berbuat banyak hal untuk hidup, kini telah BERJUANG semampu dan sekuat yg aku BISA! Berharap pilihanku menuntut ilmu di ranah yg berbeda mampu menempa dan membuatku lebih DEWASA. Berjuang untuk bisa melejitkan asa yg membumbung tinggi hingga ke langit. Hingga menjadi pribadi TANGGUH yg luar biasa.
Ini baru Ramadhan dan lebaran pertamaku TANPA KELUARGA, dan masih akan ada banyak hal yg membuatku teramat RINDU dengan kampung halaman yg telah memberi banyak kisah hidup yg slalu ingin kurasakan.
Semangatlah!
Tataplah ke depan!
Masa depanmu tergantung bagaimana kau mengusahakannya kala ini.
Berjuanglah untuk tetap TEGAR!
Menembus segala tantangan dan menjadikannya batu loncatan menuju sebuah KESUKSESAN yg abadi. Sampai jumpa saat mentari bersinar terang di ufuk timur dengan rona merah yg bahagia. :)
Manado, 30 Agustus 2011; 17.06.
White's Vega Star
Ciu bisa! Yeyeyey! My Khansa! Yey! *heboh*
BalasHapusCiu, ganti nama ka lagi. Haha. Masuk ji imelku? Kalo nda, liat mi saja di blogku nah, Ci. Btw, ganti lagi alamat blogku. Hihi. Bosan sama yang lama. ;D
Ubek-ubek mi saja akunku. *banyak ngoceh ini anak*
*ngakak*
BalasHapusokkeh, sipp. :)